Tidak pernah terbesit dalam diri bahwa saya akan menjadi seorang pengemudi taxi, banyak sekali mimpi-mimpi saya untuk menjadi seorang sukses yang bisa membanggakan keluarga besar dan kedua orang tua saya, tapi Tuhan mengarahkan saya (entah sementara atau selamanya) untuk menjadi seorang pengemudi taxi. Ya, saya bergabung dengan perusahaan jasa transportasi taxi sudah ternama di Indonesia, Blue Bird Group.
Hanya dengan modal SIM A dan pengetahuan jalanan di kota Surabaya (nama jalan dan lokasi), tempat-tempat hiburan maupun tempat publik lainnya seperti stasiun kereta, terminal bus, bandara, rumah sakit dan sebagainya. Saya pun diterima sebagai pengemudi Blue Bird Group disalah satu pool di kota tempat saya tinggal, Surabaya.
Hari demi hari saya lalui bersama rekan-rekan pengemudi Blue Bird di pangkalan-pangkalan yang sudah bekerjasama dengan Blue Bird Group seperti hotel, mall/plasa, rumah sakit, stasiun kereta, terminal bus maupun di warung-warung yang sudah dijadikan "base camp" oleh rekan-rekan sesama pengemudi Blue Bird untuk berbagi keluh kesah maupun sharing pengalaman dan pengetahuan nama jalan di kota Surabaya.
Memang, menjadi seorang pengemudi taxi itu tidaklah semudah yang saya lihat jauh sebelum saya benar-benar menjadi seorang pengemudi taxi. Selain harus mengetahui arah atau jalanan kota Surabaya, saya juga dituntut harus bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada penumpang (konsumen atau tamu) selama perjalanan. Dan yang paling utama adalah KEJUJURAN dan KESABARAN dalam segala hal, karena saya berpikir, sepanjang jalan itu lah kejujuran dan kesabaran saya di uji oleh Tuhan.
Kaa mau tanya dong
BalasHapusKalo jaminan pengemudi blue bird itu dalam bentuk apa ya ??